Kamis, 02 November 2017

Cara Mencegah Agar Tanaman Lidah Budaya Tidak Mati !!!



1. Keluarkan tanaman lidah buaya dari potnya.
 Salah satu penyebab umum kematian pada tanaman lidah buaya adalah pembusukan akar. Untuk memastikan apakah ini masalahnya, pertama-tama Anda harus mengeluarkan tanaman dari dalam potnya. Penggang lembut dasar tanaman dan dasar pot. Balik pot, dan tetap pegangi tanaman dengan salah satu tangan Anda. Tepuk dasar pot dengan tangan atau ketukkan ke tepi meja (atau permukaan keras lainnya).

        Bergantung pada ukuran tanaman, Anda mungkin membutuhkan bantuan orang lain. Satu orang memegang dasar tanaman dengan kedua tangannya, sementara orang lain membalik posisi pot kemudian menepuk dasarnya . Anda mungkin juga bisa mengendurkan tanaman dari pot dengan mendorong pot ke depan dan belakang.

        Jika Anda masih kesulitan mengeluarkan pot dengan kedua tangan, gerakkan pisau atau sekop ke sekeliling bagian dalam pot dan coba kembali. Jika tanaman Anda masih tidak dapat dikeluarkan juga, Anda mungkin harus memecahkan potnya, tetapi ini adalah pilihan terakhir.

        Sewaktu mengeluarkan tanaman lidah buaya dari dalam pot, pastikan untuk mempertahankan posisi tanaman. Cukup gerakkan pot untuk mengeluarkan tanaman, bukan tanaman itu sendiri. Dengan kata lain, tahan tanaman, jangan menariknya keluar. Menepuk dasar pot akan membuat akar tanaman tetap utuh, dan gaya gravitasilah yang akan mendorongnya keluar.
   
    Rawat akar tanaman. Periksa akar tanaman lidah buaya dan tentukan seberapa banyak yang masih sehat. Akar yang lunak adalah ciri-ciri pembusukan dan harus dibuang.  Biarkan semua akar yang tidak berwarna hitam atau lunak karena masih sehat.

        Jika akar yang sehat masih banyak, dan hanya sebagiannya saja yang mati atau melunak, kemungkinan Anda masih bisa menyelamatkan tanaman tanpa banyak masalah. Namun, Anda harus memotong akar yang telah rusak.  Anda boleh menggunakan pisau tajam untuk memotong akar yang telah mati hanya saja, pastikan untuk menyingkirkan semuanya.

        Jika sebagian besar akar tanaman tampak rusak, Anda perlu berusaha lebih keras untuk menyelamatkannya, bahkan mungkin, tanaman tersebut sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Dalam kasus ini, Anda bisa mencoba menyelamatkan tanaman dengan memotong daun terbesarnya (gunakan pisau). Potong sekitar separuh tanaman. Cara ini cukup berisiko. Namun, dengan daun yang lebih sedikit, sedikit akar yang masih sehat justru lebih bisa menyediakan nutrisi bagi seluruh tanaman.
   
    Pilihlah pot yang berukuran sepertiga lebih besar dibandingkan sistem perakaran tanaman. Kelebihan tanah akan menahan air, dan hal ini dapat menyebabkan pembusukan akar di kemudian hari. Jadi, pot yang lebih kecil lebih bagus daripada pot yang lebih besar.

        Akar tanaman lidah buaya tumbuh secara horizontal bukan vertikal. Tanaman lidah buaya juga bisa bertambah berat, dan berat tanaman bisa membalik pot yang sempit. Jadi, pilihlah pot yang lebar daripada pot yang dalam atau sempit. Pot yang Anda pilih harus memiliki banyak lubang drainase di dasarnya. Dengan demikian, kelebihan air tidak akan menggenangi tanah di dalamnya. Pot plastik adalah pilihan terbaik jika Anda tinggal di kawasan beriklim kering. Sementara itu, pot yang terbuat dari lempung atau tanah liat lebih cocok untuk kawasan yang lebih sejuk atau lembap.
   
    Gunakan tanah pot yang sesuai untuk kaktus dan tanaman sukulen. Jenis tanah seperti ini memiliki kandungan pasir yang lebih tinggi serta lebih mampu mengalirkan air. Anda bisa menemukan tanah seperti ini dengan mudah di toko tanaman.

        Anda juga boleh membuat campuran tanah sendiri untuk tanaman lidah buaya dengan mencampurkan pasir, kerikil, dan tanah dalam perbandingan yang sama. Pastikan untuk menggunakan pasir kasar (seperti pasir bangunan), bukan pasir halus. Pasir halus dapat menggumpal dan menahan air, dan tidak mengalirkan air ke dasar pot. Meskipun Anda boleh menggunakan tanah pot, tanaman lidah buaya akan tumbuh lebih subur dalam tanah campuran.  Tanah pot cenderung lebih menyimpan kelembapan dan memicu pembusukan akar.
   
    Tanam kembali lidah buaya. Siapkan pot dengan mengisikan campuran tanah pot dan menggoyang tanaman lidah buaya dengan lembut untuk menyingkirkan sekitar sepertiga tanah yang merekat pada bola akarnya. Masukkan tanaman ke dalam pot yang baru disiapkan dan tutup permukaannya dengan campuran tanah. Pastikan seluruh bola akar tanaman tertutupi campuran tanah Anda juga boleh meletakkan kerikil kecil di permukaan tanah pot untuk membantu penguapan air.
   
    Jangan langsung sirami lidah buaya setelah ditanam kembali. Tanaman lidah buaya membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyesuaikan diri dengan pot yang baru dan memperbaiki akar yang rusak.


BACA JUGA




 2. Memantau Airnya

     Periksa tanahnya. Anda bisa menentukan apakah tanaman lidah buaya membutuhkan air dengan menekan jari telunjuk ke tanahnya. Jika terasa kering, tanaman Anda membutuhkan air. Lidah buaya adalah tanaman sukulen dan tidak perlu disirami sering-sering. Terlalu banyak air justru dapat membunuh tanaman Anda! Jika lidah buaya ditanam di luar ruangan, menyiraminya dua minggu sekali seharusnya sudah cukup. Jika lidah buaya ditanam di dalam ruangan, siramilah 3-4 minggu sekali.
   
    Ubah frekuensi pemberian air berdasarkan musim. Tanaman lidah buaya perlu disirami lebih sering di musim kemarau, tetapi lebih sedikit di musim penghujan. Jadi, kurangi frekuensi pemberian air selama musim penghujan, terutama jika Anda tinggal di kawasan yang sejuk.
   
    Amati daunnya. Sebagai tanaman sukulen, lidah buaya dapat menyimpan air dalam daunnya. Jika daun lidah buaya tampak merunduk atau nyaris transparan, hal ini menandakan bahwa tanaman perlu diberi air.

        Namun, hal yang sama mungkin menandakan pembusukan pada akar akibat terlalu banyak air. Ingat kembali kapan terakhir kali Anda menyirami tanaman. Jika lidah buaya baru saja disiram, Anda harus mengeluarkannya dari dalam pot dan memeriksa kondisi akarnya.
   
    Cukup sirami tanaman hingga tanahnya terasa lembap. Air tidak boleh menggenang di permukaan tanah. Jadi, sirami sedikit demi sedikit. Lanjutkan memeriksa tanahnya seminggu atau dua minggu sekali untuk memastikan apakah tanaman perlu disiram.



 3. Merawat Tanaman yang Terbakar Sinar Matahari
   
 Periksa daunnya. Jika daunnya berubah warna menjadi cokelat atau merah, mungkin tanaman lidah buaya terbakar sinar matahari.
   
    Ubah posisi tanaman. Pindahkan tanaman ke tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Jika tanaman lidah buaya biasanya terpapar cahaya buatan, dan bukan sinar matahari, pindahkan ke tempat yang lebih jauh dari sumber cahaya. Anda juga boleh mencoba memindahkannya ke luar ruangan agar tanaman mendapat lebih banyak cahaya alami tidak langsung, sebagai pengganti cahaya buatan.

    Sirami tanaman. Periksa tanahnya dan tentukan apakah tanaman lidah buaya perlu disirami. Tanahnya kemungkinan kering jika lidah buaya terlalu banyak terpapar sinar matahari karena kandungan airnya akan menguap lebih cepat.
   
    Potong daun yang terbakar sinar matahari hingga mati. Gunakan pisau tajam untuk memotong daun tanaman dari pangkalnya. Daun yang telah atau hampir mati akan mengambil nutrisi dari bagian lain pada tanaman. Jadi, pastikan untuk memotong daun yang telah mati demi menyelamatkan tanaman Anda.


Kami Lim Corporation juga menjual Bantal Silikon, Kantong Sampah, Karung Beras Dan Kami juga menjual alat - alat Pertanian & Perkebunan. Untuk info lebih lanjut klik -> DISINI <- Atau anda juga bisa hubungi kami di : SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 / 08123.258.4950 / 0877.0282.1277 . Call dan WA hanya dilayani pada jam kantor pukul 08.15 -16.00 WIB