Minggu, 23 Desember 2018

Cara Budidaya Semangka Dengan Mengaplikasikan Mulsa Plastik Hitam Perak

Distributor Mulsa Plastik Pertanian - Lim Corporation

Semangka adalah salah satu jenis buah yang populer di Indonesia, dengan rasa yang manis dan kandungan air yang tinggi, semangka dapat menjadi opsi opsi untuk buah yang menyehatkan dan juga menyegarkan. Ada sebagian jenis semangka yang bisa dibilang cukup populer diantaranya ialah, semangka merah, semangka kuning dan semangka non biji, semangka jenis non biji inilah yang paling diminati. Padahal semangka lain seperti semangka inul dan semangka kotak juga mulai dikenal oleh banyak masyarakat. Adapun tips terkait sistem budidaya semangka yang dapat dipraktekkan untuk mengoptimalkan hasil panen yaitu sebagai berikut.

1. Memilih Lahan Budidaya Semangka
Pemilihan lahan untuk menanam semangka adalah salah satu unsur penting dalam kesuksesan budidaya semangka. Semangka memerlukan keadaan iklim dan cuaca yang hangat agar bisa tumbuh secara total. Biji buah semangka membutuhkan suhu sekitar 25 - 30 derajat celcius untuk berkecambah dan tumbuh. Suhu sekitar 20-25 derajat celcius untuk tumbuh, suhu pembuahan dan penyerbukan sekitar 25 derajat celcius serta suhu sekitar 30 derajat celcius untuk mendapatkan buah yang masak dengan total. Hal hal yang demikian menjadi unsur pertimbangan dalam memilih lahan yang tepat untuk budidaya semangka.

Baca Juga:
Pengolahan tanah penanaman semangka juga sangat penting, untuk jenis lahan yang berpasir, hampir tidak dibutuhkan pengolahan khusus melainkan untuk jenis tanah yang tidak berpasir maka dibutuhkan pengolahan agar tanah menjadi remah atau gembur. Kemudian pada lahan yang telah disiapkan, buat bedengan sebagai daerah menanam biji semangka, penggunaan pupuk organik atau pupuk kandang bisa meningkatkan kesuburan tanah yang akan menolong semangka tumbuh dengan bagus. Jarak antar tanaman sekitar 100 cm dengan lebar bedengan sekitar 3 meter untuk sistem tanam tunggal dan 6-7 meter untuk sistem tanam ganda dengan bedengan setinggi kurang lebih 50 cm.

2. Mempersiapkan Bibit Semangka
Salah satu tahap sistem budidaya semangka yakni mempersiapkan bibit semangka, bibit dipersiapkan dengan menanam atau menyemai biji, biji dikecambahkan dengan sistem dibasahi dan diperam dalam kertas sampul atau koran selama 1-2 hari. Sesudah pelaksanaan pembenihan maka biji akan berkecambah kemudian dipindahkan ke media persemaian. Bibit dengan calon akar sepanjang 2 mm bisa disemai dalam polybag dengan kedalaman 1 hingga 1,5 cm. Letakkan polybag atau kantong persemaian di bawah sinar sang surya dan disiram 1-2 kali sehari hingga bibit berumur 12-14 hari sebelum dipindahkan ke lahan tanam.

3. Pindah Tanam ke Lahan
Setealh biji disemai selama 12-14 hari maka akan ada 2 atau 3 helai daun yang tumbuh, waktu pemindahan sebaiknya dilaksanakan sore hari dengan sistem memasukkan bibit beserta tanah ke dalam lahan dengan melepas polybag yang dipakai untuk menyemai. Adapun sistem tanam semangka dengan jarak pohon dengan tanam sistem tunggal yang tepat yakni 90-100 cm x 3 m, padahal dengan sistem ganda atau dua baris tanaman dengan jarak 90-100 cm x 6 atau 7 meter.

4. Pemupukan Tanaman Semangka
Sesudah bibit semangka dipindah ke lahan maka Mulsa Plastik hitam perak bisa digunakan, dengan aplikasi plastik maka pemupukan bisa dilaksanakan sebelum atau pada saat pelaksanaan pindah tanam dilaksanakan. Bedengan bisa diairi hingga cukup basah dan diberi pupuk organik sebelum bibit dipindah ke lahan. Bedengan kemudian diratakan sehingga plastik bisa menempel dengan total. Mulsa Plastik hitam perak sebagai bagian dari teknik budidaya tanaman semangka intensif bisa dipakai dengan posisi warna hitam menghadap ke bawah dan dipakai pada saat sang surya sedang bercahaya atau sekitar pukul 09.00 hingga 14.00.

Adapun salah satu pelaksanaan perawatan tanaman yakni dengan menggunakan pupuk kandang, pilih keadaan pupuk kandang yang benar-benar telah jadi. Pupuk kandang yang belum jadi akan mengakibatkan tanaman semangka menjadi kerdil atau layu. Pupuk organik bisa dipakai sebagai opsi pemupukan kecuali penggunaan pupuk ZA, Urea, TSP dan KCl. Tipe tanah juga menjadi bahan pertimbangan pemupukan, tanah berpasir memerlukan pupuk lebih banyak diperbandingkan jenis tanah yang lebih liat.

5. Pemeliharaan, Panen dan Manfaat Mulsa Plastik Hitam Perak
Ada juga opsi sistem budidaya semangka intensif yakni dengan aplikasi Mulsa plastik hitam perak, pemupukan bisa dilakukan cuma sekali saja. Selain itu dengan aplikasi yang rapat dengan tanah bedengan dan warna hitam dari Mulsa Plastik akan mencegah rumput & gulma untuk tumbuh di sekitar tanaman semangka. Mulsa Plastik dengan sisi berwarna perak menghadap ke sang surya berfungsi menjaga suhu tanah serta menjaga kelembaban tanah sehingga mengurangi kebutuhan penyiraman.

Tanaman semangka perlu penyuluran ranting, hal ini ditujukan supaya ranting tidak terlalu berhimpit. Posisi ranting yang berhimpitan bisa menyebabkan bunga gampang rontok serta memudahkan timbulnya penyakit. Pendangiran dibutuhkan untuk lahan tanpa aplikasi plastik hitam perak. Dikala bibit semangka mulai tumbuh sepanjang 50 cm maka seresah bisa dipasang, saat buah semangka mulai muncul juga perlu dikasih alas.

Perempelan buah dilaksanakan pada buah yang tumbuh pada pangkal batang tanaman semangka sebagai bagian dari sistem budidaya semangka intensif, sisakan 1 atau 3 buah semangka yang berlokasi kurang lebih 1 meter dari pangkal batang. Semangka jenis besar sebaiknya menyisakan 2 buah saja dalam satu batang, padahal untuk jenis semangka kecil bisa disisakan sebanyak 3-4 buah. Panen bisa dilaksanakan setelah 65-75 hari semenjak bibit dipindah tanam.

jual mulsa plastik
* Info selengkapnya mengenai harga Mulsa Plastik klik DISINI

Jika Anda Membutuhkan atau Ingin Menggunakan Mulsa Plastik  untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan melindungi kelembapan tanah atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga yang murah dan bahannya lebih awet Anda bisa menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja.

Customer Service: 
Telp: 031 8830487
Mobile: 0852 3392 5564 / 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950
Email: limcorporation2009@gmail.com
Whatsapp: Admin 1 / Admin 2 / Admin 3

Catatan:
- Minmal order 10 roll
- Harga netto ( tidak termasuk PPN )
- Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim Ke kota tujuan
- Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu

Senin, 10 Desember 2018

Pengendalian Ulat Tanah Penggangu Tomat Dengan Memaki Mulsa Plasti Sebagi Solusinya!!

Pengendalian Ulat Tanah Menggunakan Plastik Mulsa - Lim Corporation

Tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang memiliki potensi untuk dibudidayakan di negara beriklim tropis semisal indonesia. Tanaman tomat bisa di tanam di dataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman tomat yang ditanam di daerah dataran rendah yang paling sesuai ialah varietas yang tahan terhadap suhu panas.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat proses budidaya tomat yaitu ialah hama. Adanya hama yang biasa menyerang tanaman tomat ialah ancaman serius untuk para petani tomat dan petani lainya. Dimana serangan hama dan penyakit pada tomat akan mempengarui produksi saat panen, bahkan bisa mengakibatkan gagal panen pada saat waktu panen tiba.

Hama adalah hal yang paling mengerikan oleh para petani tomat ataupun petani tanaman lainnya. Sebab hama bisa mengganggu pertumbuhan tomat. Dampaknya jika tanaman tomat diserang oleh hama, tanaman tomat dapat saja tak berproduktivitas tinggi lagi atau juga bisa tanaman tomat dapat saja mati. Hama menyerang tanaman tomat bukan serta merta menyerang tanpa alasan. Penyebab dari adanya hama adalah karena gulma tidak pernah dilakukan proses pensiangi atau dibersihkan dan perawatan.

Untuk itu, penting bagi anda untuk mengenali hama yang biasa menyerang tanaman tomat. Mengenal hama yang dapat menyerang tanaman tomat, kita akan bisa mengambil tindakan apa yang perlu kita lakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut.Dengan mempelajari hama dan penyakit tomat beserta cara pengendalianya diharapkan, akan bisa membantu keberhasilan pada saat proses budidaya tanaman tomat.

Baca Juga :


Berikut ini merupakan beberapa hama yang dapat menyerang tanaman tomat dan cara mengendalikannya, yaitu :

1. Kutu daun Thrips Tomat
Ciri-ciri yang lebih terlihat dari kutu daun thrips adalah, memiliki panjang 1 mm dan memiliki warna hitam. Kutu daun thrips ini menyerang bagian daun tanaman. Dampak dari proses fotosintesis pada tanaman akan terganggu karena proses fotosintesis terganggu atau bahkan bisa juga terhenti total.

Kutu daun thrips ini sering menghisap cairan yang berada didaun tanaman. Ciri - ciri dari serangan kutu daun thrips adalah daun tanaman akan mengalami perubahan warna, warna daun akan menjadi putih. Serangan yang sudah parah akan menyebabkan daun menjadi kering dan seiring berjalanya waktu tanaman akan mati.

Cara pengendalianya adalah dengan cara memberi cairan insektisida sesuai dengan dosis yang ditentukan. Sedangkan cara untuk pencegahan serangan hama ini adalah dengan cara membersihkan gulma disekeliling tanaman tomat karena kutu daun thrips kebanyakan berlindung pada bagian gulma tanaman tomat.

2. Ulat Buah Tomat
Ulat buah tomat ini biasa melakukan penyerang pada bagian daun, bunga, dan buah tanaman tomat. Ciri-ciri dari hama ulat buah tomat adalah memiliki panjang tubuh kurang lebih sekitar 3 cm.

Ulat ini mempunyai warna tubuh coklat sampai hitam. Tubuhnya diselubungi oleh bulu-bulu halus. Yang akan terjadi apabila ulat buah tomat ini menyerang salah satu bagian tanaman seperti buah tomat ialah munculnya lubang yang mengelilingi buah. Tanaman tomat akan infeksi dan mengalami kebukan (mati).

Pengendalian ulat buah tomat ini bisa dilakukan dengan memasang perangkat yang mempunyai cahaya ultraviolet, membunuh telur beserta ulatnya, dan membersihkan tanaman liar di daerah sekitar tanaman tomat berada.

Cara pengendalian ulat buah, dan caranya antara lain dengan membersikan lingkungan dari rerumputan yang biasa menjadi tempat sembunyikan ulat atau juga bisa menjadi tempat tinggal ulat, dan ambil buah yang telah terserang ulat lalu dimusnahkan.

Selain itu anda juga bisa mengendalikan dengan menyiramkan insektisida, seperti Ludo 310EC, Prevanthon 50SC, atau Diazino 60EC. Penyemprotan lebih baiknya dikerjakan dengan dosis yang sesuai.

3. Kutu daun Aphis Hijau Pada Tomat
Kutu daun hijau lebih banyak disebut dengan kutu hijau. Ciri-ciri dari kutu hijau adalah mempunyai panjang tubuh kurang lebih sekitar 2 mm. Warna tubuhnya ialah cokelat dan hitam.

Kutu daun hijau ini kebanyakan menyerang bagian bawah daun tanaman tomat. Ciri-ciri serangan kutu daun hijau adalah tanaman menjadi kecil (kerdil), daun menjadi tak bagus dan tergulung. Kutu hijau adalah penyalur virus. Itu diartikan bahwa tanaman akan terkena virus yang ditularkan oleh kutu daun tersebut.

Penyakit virus termasuk penyakit yang dapat mematikan. Jika kutu daun hijau ini tak cepat - cepat dibasmi, maka akan mengakibatkan tanaman menjadi busuk dan lebih parahnya lagi tanaman akan mati.

Kutu hijau ini dapat dikendalikan dengan menjaga kebersihan areal budidaya dari tanaman inang. Selain itu, juga bisa dilakukan dengan penyemprotan akarisida berbahan aktif abamectin.
mulsa plastik hitam perak
4. Ulat Tanah (Agrotis ipsilo hufn)Serangan hama tersebut biasa ditandai dengan terlepasnya tanaman pada bagian pangkal batang yang akan menyebabkan tanaman menjadi busuk, rusak, dan lebih paranya lagi tanaman bisa mengalami kematian. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan melaksanakan sanitasi kebun atau lahan selain itu juga bisa dengan melakukan peyemprotan dengan insektisida sesuai dengan dosis yang suda tentukan.

Cara pengendalianya, yakni dengan menggunakan Mulsa Plastik dimana mulsa bisa meningkatkan suhu di dalam tanah, sehingga pupa dan ulat tak akan bisa bertahan hidup pada tanah. Lakukan pengolahan tanah dengan baik, dan apabila perlu dilakukan penyemprotan memakai insektisida.

* Ayo bergabung di Fanpage kami "Pertanian & Perkebunan" agar selalu dapat info terkini tentang dunia pertanian, silahkan klik DISINI

5. Lalat Buah (Bactrocera sp)
Hama tersebut mempunyai ukuran sekitar 8 mm denga warna tubuh hijau matang kehitaman dan mepunayi sayap tranparan. Sedangkan pada saat belatung suda memiliki warna putih dan kekuningan jika menjelang dewasa pada daging tomat. Tomat yang diserang hama ini akan mengalami pembusukan dan ada belatung di dalam tomat tersebut.

Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengolahan dengan cara yang baik dan benar, membuat perangkap, namun apabila sudah terlanjur terserang dapat dikerjakan pemetikan tomat lalu membakarnya agar tak menyebar pada buah yang lainnya.

Cara mengendalikan hama lalat buah, diantaranya adalah sanitasi lingkungan, buang dan musnahkan buah yang terserang hama tersebut, dan kerjakan pengolah tanah disekitar tanaman agar pupa dalam tanah tidak mengalami kematian.

Selain itu bisa dilakukan pengendalian dengan cara insektisida berbahan aktif metomil atau profenofos. Insektisida merupakan bahan aktif metomil, semisal lannate, metindo, dan bomba. Sedangkan insektisida berbahan aktif profenofos, semisal curacron, biocron, dan buzzer.

6.Ulaut Grayak (Spodoptera liture F)
Tanaman tomat yang diserang hama ini di tandai dengan permukaan daun atas akan berlubang dan tulang daun akan busuk ataupun rusak sehingga daun tak beraturan atau tak merata.

Pengendalian hama ini bisa dikerjakn dengan cara melakukan pemangkasan daun yang terserang atau dengan cara melakukan penyemprotan dengan insektisida sesuai dengan dosis.

jual mulsa plastik
* Info selengkapnya mengenai harga Mulsa Plastik klik DISINI

Jika anda memerlukan atau ingin memesan Mulsa Plastik untuk budidaya tanaman dan buah atau digunakan untuk yang lainnya silakan langsung hubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan Hari Besar Kami TUTUP).

Customer Service : 
Telp : 031 - 8830487
Mobile : 0852 3392 5564 / 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950
Email : limcorporation2009@gmail.com
Whatsapp : Admin 1 / Admin 2 / Admin 3

Catatan :
– Minim Order 10 Roll
– Harga netto (non PPN)
– Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu