Jumat, 13 Agustus 2021

Pupuk Organik dan Anorganik, Lebih Bagus Mana ?

Menanam Tanamn
Haloo para penggiat perkebunan dan pertanian semuanyaa, kembali lagi bersama penulis yang membahas tentang seputar perkebunan, pertanian dan juga peternakan, nah pada kesempatan kali ini si penulis ingin membahas tentang perpupukan guys, lebih tepatya adalah tentang pupuk organik dan juga anorganik, simak baik-baik ya.

Pupuk adalah bahan yang dimasukkan di dalam tanah yang bermaksud untuk agar menambah kesuburan atau persediaan hara yang ada di dalam tanah. Pupuk ini sangat penting sekali karena pupuk juga menyangkut dengan faktor penentu produktivitas komoditi dan pupk ini dimaksudkan untuk menambahkan sebagai kandungan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, pupuk sendiri bisa diberikan berbagai macam cara bisa disemprotkan, ditaburkan maupun disuntikkan ke tanaman secara langsung. Senyawa kimia pada dasarnya ada dalam semua jenis pupuk, baik itu pupuk organik seperti kompos, kandang dll dan juga pupuk anorganik seperti urea, TSP, KCL

Ada perbedaan diantara dua jenis pupuk ini yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Perbedaannya adalah pupuk anorganik didalamnya terkandung kandungan hara yang bersifat fast release atau cepat tersedia yang berarti cepat melepaskan kandungan unsur haranya dan hanya beberapa jam saja kandungan hara dapat diserap oleh tanaman, dan sedangkan pupuk yang organik memiliki slow release atau melepaskan kandungan haranya secara lambat dari pada anorganik dan memerlukan waktu berhari-hari untuk dapat diserap tanaman. Perbandingan kandungan haranya pupuk anorganik lebih besar dari pada pupuk organik sehingga pupuk organik hanya sebagai pelengkap saja, itu dikarenakan dalam pemanfaatan pupuk organik ini dibutuhkan jumlah yang sangatlah besar dibanding pupuk anorganik.

Baca Juga :
Ini Cara Tanam Selada Secara Hidroponik
Gunakan Cara Ini Untuk Menanam Strawberry Sendiri Di Rumah
Khasiat Ubi Jalar Yang Luar Biasa

Pupuk Organik
Pupuk Organik

Pupuk yang didalamnya tersusun oleh materi dari makhluk hidup, itu seperti halnya sisa pelapukan dari hewan, tanaman dan juga manusia. Pupuk organik ini punya bentuk cair atau padat yang mana berguna memperbaiki sifat fisik, biologi tanah dan juga kimia serta pupuk organik ini lebih banyak mengandung bahan organik dibanding kadar unsur haranya.

Pupuk Anorganik
Pupuk Anorganik

Pupuk ini terbuat dari pabrik pupuk yang meramu bahan kimia anorganik dengan kadar hara yang lebih tinggi dari pupuk kompos, seperti pupuk urea yang punya kadar 45-46% di setiap 100kg urea ada 45-46kg hara nitrogen (Marsono dan Lingga, 2000). Pupuk ini dibedakan menjadi pupuk majemuk dan juga pupuk tunggal, pupuk tunggal berarti mengandung satu unsur hara seperti pupuk P, pupuk K, pupuk N dan lain-lain. Pupuk majemuk ini didalamnya terkandung lebih dari satu unsur seperti N+P,K+P,N+K dan lain-lain (Hardjowigeno, 2004)

Kelebihan Pupuk Organik dan Kekurangannya

- mengandung asam organik seperti asam humic, asam fulfic, hormon dan juga enzym yang tak ada di pupuk anorganik yang berguna baik untuk tanaman, lingkungan maupun mikroorganisme

- mengandung makro dan mikroorganisme tanah yang berguna sebagai pengaruh dengan sangat baik ke perbaikan sifat fisik tanah yang terutama sifat biologis dari tanah

- daat memperbaiki serta menjaga struktur tanah

- sebagai penyangga pH dari tanah

- menjaga kelembaban tanah

- sangat aman bila dipakai jumlah yang besar maupun berlebih

- tak merusak lingkungan

kekurangan dari pupuk ini adalah

- hanya memiliki unsur hara yang kecil

- punya respon yang lebih lambat untuk tanaman menyerap unsur hara

Kelebihan Pupuk Anorganik dan Kekurangannya

- punya respon cepat yang terlihat pada tanaman

- memiliki unsur hara tinggi

- memiliki kandungan unsur hara yang jelas dan dipakai bisa tepat

kekurangan dari pupuk ini adalah

- pupuk anorganik menyebabkan mikroba di tanah sulit terurai serta menumpuk residu mengakibatkan mikroba penting berfungsi menghasilkan bahan organik di tanah yang akan mati dan mengurangi kesuburan di tanah

- jika memakai pupuk ini terus menerus maka mengakibatkan tanah padah atau keras bisa dibilang prositas tanahnya menurun dan tak responsif ke pupuk kimia anorganik dan menyebabkan berapapun banyaknya tanah diberi pupuk anorganik maka tetap hasilnya tak optimal dan mengakibatkan oksigen bagi tanaman dan mikroba tanah akan sangat berkurang

- tanah pertanian akan jadi keras dan berdampak ke tumbuhnya tanaman dan terbatasnya penyebaran akar serta suplai oksigen ke akar terhambat yang mengakibatkan akar tak berfungsi secara optimal yang menurunkan produktivitas tanaman

- residu dari zat kimia yang tersisa dari hasil produksi bisa terkonsumsi oleh manusia yang akan menumpuk dan menyebabkan mengganggu kesehatan manusia

- pH tanah dapat menurun

- pupuk bersifat higroskopis berarti kemampuan menyerap air diudara yang menyebabkan pupuk mencair

Sekian dari artikel kali ini, simak baik-baik agar tau secara tepat mana yang lebih baik, pupuk organik atau anorganik. Itu semua tergantung penggunaan dari kita, bijak-bijak dalam memilih dan memupuk tanaman kita, semoga berhasil semuanyaa dan terima kasih sampai jumpa kembalii..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar